Bagaimana Mendesain Air Terjun Luar Ruangan
Biaya
$ $ $Tingkat keahlian
Mulai sampai Selesai
2+hariAlat
- pita pengukur
- tamper tangan
- sekop
- selang taman
Bahan:
- cat semprot
- pipa pvc
- batu
- filter berkilau
- Filter air terjun
- lapisan plastik
Seperti ini? Berikut selengkapnya:
Merancang Struktur Water Features Waterfalls Backyards Outdoor Spacespengantar
Buat Tata Letak
Tentukan bentuk dan ukuran dasar kolam serta lokasinya.
Kiat Pro
Rancang kolam Anda dan alirkan dengan mempertimbangkan pandangan yang berbeda. Manfaatkan lereng alami untuk aliran sungai dan beberapa air terjun kecil. Buat kolam yang menjadi aksen pada halaman, bukan yang mendominasi. Tempatkan kolam di dekat rumah Anda agar selalu bisa dinikmati.
Gunakan batu lokal untuk membuat air terjun tampak lebih alami.
Langkah 1
Buat Bentuk Kolam
Bersihkan tanah dan/atau sikat. Ukur dan tandai dimensi maksimum kolam dengan cat semprot (Gambar 1). Untuk membuat bentuk kolam, letakkan selang taman agar sesuai dengan dimensi dan kemudian sesuaikan untuk membuat kurva mengalir dan bentuk alami (Gambar 2). Menggunakan cat semprot, telusuri bentuk akhir kolam (Gambar 3).
Langkah 2
Tempatkan Filter
Letakkan filter Biofalls atas dan filter skimmer bawah. Meletakkan filter menentukan aliran air kolam dan akan bertindak sebagai pedoman untuk desain kolam dan aliran. Letakkan filter atas di titik tertinggi sungai dan kolam (Gambar 1). Filter bawah memiliki keranjang tangkapan dan harus ditempatkan sejauh mungkin dari sumber air di atas (Gambar 2). Seharusnya tidak ada zona mati di kolam. Zona mati adalah area di kolam yang sirkulasi airnya sedikit atau tidak ada sama sekali. Hubungkan kedua filter dengan pipa PVC fleksibel di dekat perimeter kolam (Gambar 3). Menggali menggunakan sekop atau kapak. Pipa PVC tahan lama, sehingga parit tidak perlu dalam.
Langkah 3
Menggali Kolam
Gali seluruh kolam sedalam satu sekop (sekitar enam hingga delapan inci). Saat Anda menggali, gunakan tanah yang digali untuk mengisi area rendah atau membangun ketinggian di tempat lain dari fitur air. Padatkan tanah yang baru ditempatkan menggunakan tamper tangan agar tidak bergeser. Setelah tingkat pertama dibangun, gali tingkat dalam kedua enam hingga delapan inci. Ikuti dengan tingkat ketiga. Kedalaman maksimum kolam harus sekitar 18-20 inci.
Langkah 4
Tingkatkan Filter
Tempatkan filter bawah di kolam yang digali. Gali ruang untuk filter atas, tempatkan filter dan ratakan. Untuk memastikan filter atas tidak bergerak, buat tanggul yang tampak alami di sekelilingnya dengan tanah galian dan batu untuk memberikan stabilitas.
Langkah 5
Instal Underlayment
Pasang lapisan bawah di atas filter; Anda akan memotongnya menjadi ukuran nanti. Mulailah dari dasar kolam dan sesuaikan lapisan bawah dengan bentuk kolam dengan melipat bahannya. Pasang liner dengan cara yang sama. Liner harus aman untuk ikan dan memiliki garansi panjang.
Langkah 6
Tempatkan Batu
Tempatkan batu. Menempatkan batu di kolam memiliki banyak tujuan: batu menjaga liner tetap di tempatnya, melindunginya dari sinar ultraviolet dan membuat kolam tampak alami. Batu juga menciptakan permukaan bagi alga dan mikroorganisme untuk berkoloni.
Untuk menentukan total tonase batu, batu yang lebih besar, yang dibutuhkan untuk kolam Anda, ambil panjang kali lebar kolam dan bagi dengan 65. Seperempat dari tonase itu harus batu kecil, seperempat batu besar dan setengahnya harus menjadi batu berukuran sedang. Untuk mengetahui jumlah kerikil halus yang digunakan untuk pengisi dan untuk menutupi liner, ambil nomor tonase batu dan kalikan dengan 0,45.
Langkah 7
Susun Batunya
Mulailah menata batu di kolam. Perhatikan rasio dan gabungkan berbagai ukuran di kolam. Tempatkan batu yang lebih besar terlebih dahulu dan kemudian isi dengan kerikil. Untuk menciptakan aliran yang tampak alami, mulailah dengan batu langkan bergerigi dan gunakan batu-batu yang lebih kecil di bagian dalam dan bawah kolam sehingga batu tersebut tampak telah dihaluskan dengan cara digulingkan ke bawah kolam. Buat gua ikan di kolam untuk melindungi ikan dari predator.